Langgir
Badong, alat musik tradisional suku Sunda khas kota Bogor (Credits: Genoveva
Maria / UMN)
Tangerang –
Jika bicara tentang alat musik khas Sunda, pasti yang terlintas dibenak kalian
adalah alunan merdu Kecapi dan Suling, yang bisa membuat pikiran kita menjadi
rileks seketika. Alat musik khas Sunda biasanya identik terbuat dari bambu.
Tetapi, tahu kah kalian ternyata kota Bogor yang mayoritas penduduknya masih
kental dengan budaya Sunda memiliki alat musik tradisional yang berbeda dari
alat musik khas Sunda lainnya?
Nama alat
musik ini adalah Langgir Badong. Kata Langgir
sendiri dalam bahasa Sunda memiliki arti “Kalajengking”, dan Badong adalah bambu yang digendong. “Langgir
Badong mengibaratkan binatang Kalajengking yang selalu bersembunyi dari
keramaian dan tidak bersuara, tetapi mampu mengeluarkan senjata yang bisa
melemahkan lawannya,” ujar Ade Suarsa, pencipta Langgir Badong sekaligus
Seniman, ketika menjelaskan makna dari nama unik alat musik ini, pada Sabtu
(2/12/2017).
Muncul ide
awal untuk membuat alat musik ini, ketika Ade melihat lingkungan kota Bogor
yang memiliki banyak bambu, dan potensi sumberdaya manusia yang dapat mengolah
bambu-bambu tersebut menjadi sebuah alat musik. Langgir Badong sendiri yang
terdiri atas Dogdog, Kecrek, Kohkol
dan Gambang mampu dikemas oleh
Ade menjadi sebuah pertunjukan kesenian tradisional melalui Sanggar Seni Etnika
Daya Sora Kota Bogor.
Dengan
dilestarikannya Langgir Badong ini, Ade berharap generasi muda dapat lebih
menyukai, dan melestarikan budaya tradisional karena budaya yang kita miliki
merupakan cermin dari Bangsa kita. “Jika budaya kita kacau, maka bangsa kita
juga akan kacau. Semua ini ada di tangan para generasi muda,” kata Ade
mengakhiri wawancara.